Aktivitas Fisik dan Sosial daripada Gadget

Aktivitas Fisik dan Sosial daripada Gadget (1)

Gadget adalah hal yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita sekarang. Bahkan, anak-anak, pun, sudah tidak asing dengan alat tersebut.

Akan tetapi, kita perlu berhati-hati dan bijaksana dalam penggunaannya sebagaimana Asosiasi Dokter Anak Amerika membuat rekomendasi yang membatasi anak-anak berusia 2-5 tahun untuk hanya boleh menggunakan gadget maksimal 1 jam per hari dan program yang ditontonnya pun harus berkualitas dengan ditemani orang tua saat menonton (1).

Berdasarkan sebuah studi yang meneliti efek meningkatnya waktu paparan layar terhadap perkembangan anak (yang dinilai berdasarkan sebuah kuesioner tumbuh kembang) pada 2.441 anak berusia 2-3 tahun, ditemukan bahwa paparan layar yang berlebih mengurangi kemampuan seorang anak untuk berkembang secara optimal (2).

Selain itu, paparan layar yang terlalu banyak atau tidak berkualitas juga memiliki hubungan dengan:

  • obesitas;
  • waktu tidur yang tidak teratur dan lebih pendek;
  • kehilangan kemampuan sosial;
  • permasalahan perilaku;
  • kekerasan;
  • kurangnya waktu bermain (3).

Anak-anak harus lebih aktif secara fisik dan menggunakan seluruh indranya demi tumbuh kembang yang lebih baik daripada hanya bermain gadget di kamar yang mana hanya memberikan stimulus yang terbatas.

Seorang dokter dengan spesialisasi anak-anak dengan kebutuhan khusus di kampus utama Cleveland Clinic (sebuah pusat medis akademik di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat) Skyler Kalady mengusulkan bahwa anak-anak terutama yang berusia di bawah 5 tahun perlu untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar dan mengembangkan kemampuan motorik dengan bergerak dan menunjukkan rasa keingintahuannya (daripada hanya diam bermain gadget). Dirinya juga berpendapat bahwa waktu bersama dengan kedua orang tua secara langsung adalah penting dalam melatih kemampuan anak dalam berinteraksi secara verbal maupun nonverbal (4).

Referensi

  1. AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRICS. American Academy of Pediatrics Announces New Recommendations for Children’s Media Use [online]. 2016 [dilihat 19 Oktober 2019]. Tersedia dari: https://www.aap.org/en-us/about-the-aap/aap-press-room/Pages/American-Academy-of-Pediatrics-Announces-New-Recommendations-for-Childrens-Media-Use.asp
  2. MADIGAN, Sheri et al. Association Between Screen Time and Children’s Performance on a Developmental Screening Test. JAMA Pediatr [online]. 173 (3), 2019, 244-250 [dilihat 19 Oktober 2019]. doi:10.1001/jamapediatrics.2018.5056. Tersedia dari: https://jamanetwork.com/journals/jamapediatrics/article-abstract/2722666?guestAccessKey=879c6c87-141e-48f8-8c95-4d684600a644
  3. STAFF, Mayo Clinic. Screen time and children: How to guide your child [online]. 2019 [dilihat 19 Oktober 2019]. Tersedia dari: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/screen-time/art-20047952
  4. CLEVELAND CLINICS. Too Much Screen Time Harmful for Kids’ Development (Especially Those Under Age 5) [online]. 2019 [dilihat 19 Oktober 2019]. Tersedia dari: https://health.clevelandclinic.org/too-much-screen-time-harmful-for-kids-development-especially-those-under-age-5/

Media

  1. Gambar dari foto: a busy child… oleh nicoleta gramada (lisensi CC BY 2.0, https://flic.kr/p/5SZyGY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *