Tingkah Laku Beresiko pada Individu dengan ADHD

Tingkah Laku Beresiko pada Individu dengan ADHD (1)

Seorang anak memiliki tanggung jawab yang lebih kecil bila dibandingkan dengan orang dewasa. Seorang anak menjalani kehidupan sehari-harinya dalam pengawasan oleh orang-orang yang lebih dewasa. Akan tetapi, seorang anak nantinya pun akan menjadi dewasa.

Seorang anak dengan ADHD cenderung memiliki tingkah laku impulsif. Sebagaimana yang kita tahu, saat ini belum ditemukan cara untuk menyembuhkan ADHD sepenuhnya. Oleh karena itu, adalah wajar bagi kita untuk memikirkan tentang bagaimana kehidupan mereka nanti setelah mereka dewasa.

ADHD sering dianggap berkaitan dengan bertambahnya kecenderungan untuk terlibat dalam tingkah laku yang beresiko. Sebuah studi oleh Shoham et al. meneliti topik ini dengan menggunakan pendekatan melalui pandangan mengenai manfaat/resiko dan sikap dari manfaat/resiko yang dirasa terhadap 244 orang dewasa dengan ADHD.

Penelitian itu menemukan bahwa gejala-gejala ADHD memiliki hubungan dengan pengambilan resiko yang dapat dijelaskan dengan pandangan mengenai manfaat dan sikap dari manfaat yang dirasa dari suatu tingkah laku. Para penyandang ADHD cenderung terlibat dalam tingkah laku yang beresiko bukan karena mereka menyukai resiko, tetapi karena mereka memiliki bias berupa pandangan dan sikap yang lebih positif mengenai manfaat dari sebuah tingkah laku.

Oleh karena seorang anak suatu saat akan menjadi dewasa dan bahaya-bahaya yang mungkin dapat ditimbulkan dari pengambilan resiko yang tidak proporsional saat mereka dewasa nanti, maka intervensi dini untuk seorang anak ADHD adalah penting.

Semakin dini intervensi, semakin baik hasil yang didapat termasuk dalam jangka panjang. Didasarkan oleh studi ini, intervensi dengan pendekatan kognitif dirasa mungkin dapat memberikan hasil dalam mengurangi kemungkinan pengambilan resiko yang tidak proporsional.

Referensi

  1. Shoham, R. et al. ADHD-associated risk taking is linked to exaggerated views of the benefits of positive outcomes. Sci. Rep. 6, 34833; doi: 10.1038/srep34833 (2016).

Media

  1. Foto: risk oleh Mike Lawrence (CC BY 2.0, https://flic.kr/p/25XFNTj) di-crop

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *