Bayi dengan Giginya

Perlunya Merawat Kesehatan Gigi Anak

Bayi dengan Giginya
Kesehatan gigi anak harus diperhatikan sejak dini

Berdasarkan NHS, gigi susu biasanya muncul ketika anak berusia 6-12 bulan, menjadi lengkap saat berusia 3 tahun (total ada 20 gigi susu), dan mulai lepas untuk diganti dengan gigi dewasa pada usia 5-6 tahun (1). Biasanya, gigi susu telah diganti sepenuhnya dengan gigi dewasa pada usia antara 12 dan 14 tahun disertai 12 gigi dewasa tambahan dengan 4 darinya merupakan gigi bungsu yang biasanya muncul belakangan antara usia 17 dan 21 tahun (2).

Menurut drg. Dini Safitri, kerusakan gigi merupakan masalah yang paling umum terjadi pada anak-anak dibandingkan penyakit gigi dan mulut lainnya. Bahayanya, kerusakan gigi (selain trauma) merupakan penyebab umum anak kehilangan gigi susunya secara dini atau prematur. Kehilangan gigi susu secara dini berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan wajah, tulang rahang, dan oklusi gigi geligi, yang bararti kehilangan keseimbangan struktur, efisiensi pengunyahan, dan keharmonisan wajah. (3, 4)

Maka dari itu, demi kesehatan gigi anak, drg. Dini Safitri menyarankan agar orang tua membawa anaknya ke dokter gigi secara rutin 6 bulan sekali sejak usia 2 tahun untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan gigi serta perawatan bila diperlukan—tidak hanya saat ada keluhan saja. Beliau berpendapat bahwa diharapkan dengan anak dibiasakan diajak ke dokter gigi untuk pemeriksaan dapat mengatasi ketakutan anak terhadap perawatan gigi dan mulut.

Selain ke dokter gigi, upaya pencegahan juga dapat dilakukan orang tua, yaitu dengan memerhatikan kebersihan rongga mulut anak. Berdasarkan IDAI (5), disarankan agar orang tua membiasakan anak terhadap pembersihan rongga mulut bahkan sejak belum ada gigi muncul yang dilakukan dengan membersihkan gusi dan lidah dengan kasa steril 2-3 kali dalam sehari. Selanjutnya dijelaskan, pembersihan area bulging, yaitu menonjolnya gusi sebagai tanda akan tumbuhnya gigi dilakukan dengan sikat gigi yang lembut dan setelah gigi muncul, sikat gigi yang sesungguhnya digunakan untuk membersihkan gigi secara rutin.

Referensi

  1. NHS. Teeth facts and figures [daring]. 2018 [dilihat 21 Agustus 2020]. Tersedia dari: https://www.nhs.uk/live-well/healthy-body/teeth-facts-and-figures/
  2. NHS INFORM. Everything you need to know about teeth [daring]. Tersedia dari: https://www.nhsinform.scot/healthy-living/dental-health/your-teeth/everything-you-need-to-know-about-teeth
  3. NU ONLINE. Anak Perlu Dikenalkan Perawatan dan Kesehatan Gigi Sejak Dini [daring]. Tersedia dari: https://islam.nu.or.id/post/read/71357/anak-perlu-dikenalkan-perawatan-dan-kesehatan-gigi-sejak-dini
  4. CHILDREN’S DENTISTRY. When is it Too Soon to Lose a Baby Tooth? [daring]. Tersedia dari: http://www.childrensdentistnh.com/blog/when-is-it-too-soon-to-lose-a-baby-tooth/
  5. RIZAL, M. FahLevi. Kapan Anak Mulai Menggosok Gigi? [daring]. Tersedia dari: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kapan-anak-mulai-menggosok-gigi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *