Berdasarkan penelitian, tidur yang tidak teratur berdampak terhadap perilaku anak sehingga orang tua hendaknya membiasakan anak tidur teratur, yaitu dengan mempersiapkan anak sebelum waktu tidur.
Berdasarkan penelitian oleh para peniliti dari University College London, anak-anak yang memiliki waktu tidur yang tidak teratur cenderung lebih menampilkan permasalahan-permasalahan perilaku seperti:
- hiperaktivitas,
- permasalahan tingkah laku,
- permasalahan dengan teman-teman sebaya, dan
- kesulitan-kesulitan emosional.
Studi tersebut menemukan hubungan klinis dan secara statistik signifikan antara waktu tidur dan perilaku sebagaimana waktu tidur yang tidak teratur memengaruhi perilaku anak-anak dengan mengacaukan ritme sirkadian yang berujung pada kurang tidur yang mana memengaruhi otak yang sedang berkembang.
Kabar baiknya, dampak ini bisa diperbaiki, yaitu dengan mengganti kebiasaan dari tidur yang kurang teratur menjadi tidur dengan teratur.
“Tetapi penemuan-penemuan kita menunjukkan bahwa efek-efeknya (ini) dapat diperbaiki. Sebagai contoh, anak-anak yang beralih dari tidak tidur secara teratur menjadi tidur secara teratur menunjukkan perbaikan-perbaikan dalam perilakunya,” ujar Profesor Yvonne Kelly (Epidemiologi & Kesehatan Masyarakat UCL).
Maka dari itu, hendaknya kita upayakan tidur anak-anak kita teratur.
Bagaimana caranya? Daniel S. Lewin, PhD, DABSM (seorang psikolog anak) dari Children’s National Hospital berbagi tipsnya seperti berikut.
Rutinitas
Kunci untuk mendapatkan tidur berkualitas adalah persiapan, yaitu sebuah rutinitas untuk membantu anak-anak tidur dan tetap tidur.
Mempertahankan sebuah rutinitas sebelum tidur ini penting. Ritual sebelum tidur mengirim sinyal ke anak bahwa sekarang sudah waktunya untuk tidur. Menyiapkan rutinitas ini tidaklah sulit, tetapi penting untuk dilakukan beberapa jam sebelum waktu tidur dan dimulai sedini mungkin (usia anak).
Setidaknya satu atau dua jam sebelum tidur, mulai matikan semua elektronik seperti TV, komputer, smartphones, iPad, dsb. karena cahaya dan stimulasi yang didapat dari alat-alat ini menjaga otak seorang anak dalam mode “aktif”.
Kamar tidur seharusnya sunyi dan nyaman di mana tidak ada sesuatu yang terlalu merangsang. Beliau juga menambahkan, “Beberapa orang merekomendasikan musik atau white noise (suara-suara pembantu relaksasi), tetapi itu bergantung pada banyak faktor.”
Demikian bahasan ringan mengenai pentingnya tidur teratur untuk mencegah permasalah perilaku pada anak. Untuk mengupayakan pola tidur yang teratur, kita bisa membuat rutinitas 1 atau 2 jam sebelum waktu tidur dengan mematikan alat-alat elektronik yang dapat merangsang otak anak. Semoga bermanfaat.
Referensi
- LEWIN, Daniel S. How to avoid negative effects of irregular bedtimes [daring]. 2017 [dilihat 9 Februari 2021]. Tersedia dari: https://riseandshine.childrensnational.org/avoid-negative-effects-irregular-bedtimes/
- UNIVERSITY COLLEGE LONDON. Go to bed! Irregular bedtimes linked to behavioural problems in children [daring]. 2013 [dilihat 9 Februari 2021]. Tersedia dari: https://www.ucl.ac.uk/news/2013/oct/go-bed-irregular-bedtimes-linked-behavioural-problems-children