Tips Keamanan Mainan Anak

Hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan terkait keamanan mainan anak?

Mainan merupakan alat yang tidak bisa dipisahkan dari anak-anak. Selain menghilangkan rasa bosan, dengan mainan, anak-anak bisa belajar memahami dunia, belajar bersosialiasi, dan mendapatkan stimulasi-stimulasi yang dibutuhkan untuk perkembangan.

Akan tetapi, hendaknya kita tidak asal memberikan mainan kepada anak-anak kita terutama yang masih kecil. Memberikan mainan tanpa menelitinya terlebih dahulu dapat menyebabkan hal yang tidak kita inginkan salah satunya menyebabkan cedera atau terpapar zat yang tidak baik (seperti timbal).

Maka dari itu, hendaknya kita mengetahui poin-poin apa saja yang perlu kita perhatikan terkait keamanan mainan anak.

Berikut adalah di antara tips aman terkait mainan anak.

  • Membaca instruksi dan peringatan pada kemasan mainan. Sebagaimana barang-barang lainnya, hendaknya kita membiasakan membaca terlebih dahulu panduan penggunaan terutama yang berkaitan dengan keamanan penggunaan produk.
  • Membeli mainan sesuai usia anak. Jangan membelikan mainan untuk usia yang lebih tua daripada usia anak.
  • Pastikan mainan tidak bersuara terlalu bising demi menghindari kerusakan pendengaran pada anak.
  • Hindari mainan dengan komponen-komponen (parts) kecil. Komponen-komponen kecil ini bisa saja tertelan anak yang masih kecil.
  • Pisahkan tempat mainan adik yang masih kecil dari tempat mainan kakaknya agar sang adik tidak memainkan mainan yang mungkin memiliki komponen-komponen kecil yang bisa tertelan.
  • Berikan contoh cara memainkan mainan dengan aman.
  • Pantau anak ketika bermain.
  • Periksa apakah mainannya kokoh dan apakah bahannya aman (seperti tidak mengandung timbal).
  • Beli mainan yang memiliki SNI. Standar yang diberlakukan pada mainan ini bertujuan untuk melindungi anak dari berbagai resiko bahaya (dari segi bentuk, kimia, dsb.)

Demikian bahasan mengenai tips keamanan mainan anak. Diharapkan dengan mengetahui di antara hal-hal yang perlu diperhatikan terkait mainan anak seperti di atas, kita dapat mencegah hal-hal yang tidak kita diinginkan terjadi ketika anak bermain.

Referensi

  1. ALODOKTER. Bunda, Ini Panduan Memilih Mainan yang Aman untuk Anak [daring]. 2019 [dilihat 3 Maret 2021]. Tersedia dari: https://www.alodokter.com/bunda-ini-panduan-memilih-mainan-yang-aman-untuk-anak
  2. AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRICS. How to Buy Safe Toys [daring]. 2020 [dilihat 3 Maret 2021]. Tersedia dari: https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-home/Pages/How-to-Buy-Safe-Toys.aspx
  3. CHILDREN’S HOSPITAL OF PITTSBURGH. Toy Safety [daring]. Tidak tersedia [dilihat 3 Maret 2021]. Tersedia dari: https://www.chp.edu/injury-prevention/safety/home-and-yard/toys
  4. HUMAS BSN. BSN: SNI Wajib untuk Mainan Anak di Bawah 14 Tahun [daring]. 2018 [dilihat 3 Maret 2021]. Tersedia dari: https://bsn.go.id/main/berita/detail/8991/bsn-sni-wajib-untuk-mainan-anak-di-bawah-14-tahun
  5. P N. Pemberlakuan wajib SNI Mainan Anak: Anak Terlindungi, Keluarga Bahagia [daring]. 2014 [dilihat 3 Maret 2021]. Tersedia dari: https://bsn.go.id/main/berita/detail/5276/pemberlakuan-wajib-sni-mainan-anak-anak-terlindungi-keluarga-bahagia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *