Macam-Macam Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Berikut adalah macam-macam gangguan tumbuh kembang anak.

Tentu semua orang tua menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik dan normal. Akan tetapi, sebagian anak memiliki gangguan dalam tumbuh kembangnya.

Maka dari itu, perlu bagi orang tua untuk mengenali di antara macam-macam gangguan tumbuh kembang yang ada. Dengan mengetahui gangguan-gangguan tumbuh kembang pada anak, orang tua akan lebih siap dan lebih mampu untuk membantu orang tua yang lain.

Yuk, kita bahas secara ringkas 9 dari gangguan-gangguan tumbuh kembang!

Autisme

Autisme atau ASD (autism spectrum disorder) adalah sebuah gangguan perkembangan yang muncul dalam bentuk-bentuk dan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Dua wilayah gejala utama dari autisme adalah kekurangan dalam komunikasi sosial dan interaksi serta aktivitas, minat, atau perilaku yang terbatas dan repetitif.

Banyak anak menunjukkan gejala autisme pada usia 12 bulan hingga 18 bulan atau lebih awal. Di antara gejala dini autisme: sulit kontak mata, tidak merespon ketika dipanggil namanya, permasalahan dalam komunikasi nonverbal, kesulitan dalam permainan meniru.

Cerebral palsy

Cerebral palsy (CP) menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh. CP disebabkan oleh gangguan perkembangan otak yang bisa terjadi saat anak masih dalam kandungan, ketika proses persalinan, atau beberapa tahun pertama setelah kelahiran.

Anak dengan cerebral palsy bisa menampilkan gejala-gejala seperti cenderung hanya menggunakan satu sisi tubuhnya saja, terlambat duduk atau merangkak, memiliki gaya berjalan tidak normal, otot kaku atau malah sangat lunglai, air liurnya terus-menerus mengalir, dsb.

Down syndrome

Down syndrome adalah gangguan genetika yang menyebabkan perbedaan kemampuan belajar dan ciri-ciri fisik. Anak-anak dengan Down syndrome mungkin memiliki keterlambatan perkembangan dan disabilitas intelektual.

Penyandang juga beresiko memiliki berbagai komplikasi mulai dari gangguan pendengaran dan penglihatan hingga kelainan jantung. Down syndrome tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa ditangani.

Stunting

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini mengakibatkan gangguan pertumbuhan, yaitu badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Anak yang mengalami stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya, tetapi juga terganggu perkembangan otaknya yang mana tentu akan sangat memengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.

Retardasi mental

Retardasi mental adalah kemampuan kognitif di bawah rata-rata dengan keterbatasan-keterbatasan yang signifikan dalam kemampuan adaptif. Anak-anak dengan retardasi mental memiliki IQ yang rendah (biasanya didefiniskan sebagai di bawah 70). Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan adaptif (spt. merawat diri, kemampuan sosial, kesehatan dan keamanan, dsb. yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari) yang buruk.

ADHD (attention-deficit hyperactivity disorder)

ADHD adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif. Gangguan ini dapat memengaruhi kehidupan anak dalam berbagai aspek baik sosial, aktivitas sehari-hari, maupun akademik.

Apabila tidak ditangani, ADHD dapat menyebabkan berbagai permasalahan termasuk rendahnya rasa percaya diri anak, permasalahan perilaku, sering mengalami kecelakaan, dsb.

Gangguan belajar

Gangguan belajar dapat ditandai dengan sekalipun anak sudah berusaha keras, anak tetap saja kesulitan untuk menguasai seperangkat kemampuan tertentu. Yang termasuk gangguan belajar ini ini bisa bermacam-macam termasuk disleksia (kesulitan membaca), diskalkulia (kesulitan matematika), dan disgrafia (kesulitan menulis).

Anak-anak dengan gangguan belajar mungkin memiliki kecerdasan maupun motivasi belajar yang baik.

Auditory processing disorder (APD)

Auditory processing disorder adalah sebuah gangguan pendengaran di mana anak memiliki telinga dan otak yang tidak berkoordinasi sepenuhnya. Sesuatu mengganggu bagaimana anak mengenali dan menafsirkan suara terutama bicara.

Conduct disorder

Conduct disorder adalah sejenis gangguan perilaku, yaitu ketika anak memiliki perilaku antisosial. Anak mungkin tidak peduli dengan aturan dan norma sosial, tidak bertanggung jawab, berperilaku nakal (mis. bolos sekolah), mencuri atau melanggar hak-hak orang lain, dan melukai orang lain atau hewan secara fisik.

Ada banyak faktor resiko yang diduga menyebabkan conduct disorder dengan termasuk di dalamnya pengalaman-pengalaman traumatis.

Demikian bahasan ringkas dari 9 gangguan tumbuh kembang. Semoga bermanfaat.

Referensi

  1. AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRICS. Anxiety Disorders and ADHD [daring]. 2015 [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/emotional-problems/Pages/Anxiety-Disorders-and-ADHD.aspx
  2. AUDIOLOGY & HEARING AT NEMOURS CHILDREN’S HEALTH. Auditory Processing Disorder [daring]. 2021 [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://kidshealth.org/en/parents/central-auditory.html
  3. AUTISM RESEARCH INSTITUTE. What is Autism? [daring]. Tidak tersedia [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.autism.org/what-is-autism/
  4. BOSTON CHILDREN’S HOSPITAL. Down Syndrome [daring]. Tidak tersedia [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.childrenshospital.org/conditions-and-treatments/conditions/d/down-syndrome
  5. CDC. Learning Disorders in Children [daring]. 2021 [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/learning-disorder.html
  6. DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGANYAR. Apa itu Stunting? [daring]. 2018 [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: http://dinkes.karanganyarkab.go.id/?p=3713
  7. EUNICE KENNEDY SHRIVER NATIONAL INSTITUTE OF CHILD HEALTH AND HUMAN DEVELOPMENT. When do children usually show symptoms of autism? [daring]. 2017 [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.nichd.nih.gov/health/topics/autism/conditioninfo/symptoms-appear
  8. FIELDS, Lisa. Risks of Untreated ADHD [daring]. 2019 [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.webmd.com/add-adhd/childhood-adhd/risks-of-untreated-adhd
  9. GOLISANO CHILDREN’S HOSPITAL. Intellectual Disability (ID) [daring]. Tidak tersedia [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.urmc.rochester.edu/childrens-hospital/developmental-disabilities/conditions/id.aspx
  10. HALODOC. Sindrom Down [daring]. Tidak tersedia [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.halodoc.com/kesehatan/sindrom-down
  11. JOHNS HOPKINS MEDICINE. Conduct Disorder [daring]. Tidak tersedia [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/conduct-disorder
  12. WILLY, Tjin. Cerebral Palsy [daring]. 2019 [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.alodokter.com/lumpuh-otak
  13. WILLY, Tjin. Down Syndrome [daring]. 2019 [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.alodokter.com/sindrom-down/komplikasi
  14. WILLY, Tjin. Pengertian ADHD [daring]. 2019 [dilihat 21 September 2021]. Tersedia dari: https://www.alodokter.com/adhd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *