Anak yang Bahagia Menjadi Orang Dewasa yang Bahagia

Berdasarkan penelitian, anak yang bahagia cenderung tumbuh menjadi individu dewasa yang bahagia.

Terdapat sebuah pola yang menarik dalam kehidupan, yaitu anak yang bahagia cenderung tumbuh menjadi individu dewasa yang bahagia pula. Anak-anak yang bahagia cenderung bekerja dengan baik, menikah, dan memiliki kesehatan fisik dan kesejahteraan yang lebih baik (yang mana meningkatkan kemungkinan mereka untuk bahagia kelak).

Pola ini ditemukan oleh para peneliti dari Aix-Marseille University, Chulalongkorn University Thailand, dan Paris School of Economics. Mereka meneliti informasi lebih dari 6.000 orang yang lahir di Inggris, Skotlandia, dan Wales pada 1958 yang diamati oleh National Child Development Study dan lebih dari 5.000 orang yang lahir di Britania pada 1970 yang mengambil bagian dalam 1970 British Cohort Study.

Yang mereka teliti adalah bagaimana kondisi-kondisi pada masa kanak-kanak dapat berpengaruh terhadap kehidupan usia dewasa dan kebahagiaan orang-orang di masa yang akan datang. Informasi-informasi berupa latar keluarga, kesejahteraan, kemampuan kognitif, dan perilaku semasa kanak-kanak dan remaja (hingga usia 16 tahun) dibandingkan dengan data-data mengenai pencapaian akademis, pekerjaan, pendapatan, perilaku, kesehatan dan kesejahteraan, dan status pasangan hingga usia 50 tahun untuk Baby Boomer dan 42 tahun untuk Generasi X. Para peneliti membandingkan data-data ini terhadap tingkat kepuasan hidup yang dihasilkan di masa dewasa.

Bagaimana hasilnya? Ternyata, untuk kedua generasi tersebut, kesejahteraan mental pada masa kanak-kanak dan remaja memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kepuasan hidup di masa yang akan datang. Anak-anak yang bahagia cenderung memiliki karier dan hubungan yang baik dan memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik di masa dewasa.

Selain kesejahteraan mental, kemampuan kognitif dan perilaku anak juga penting bagi kepuasan hidup di masa yang akan datang. Pada kedua generasi terutama Baby Boomer, anak-anak yang cerdas lebih mungkin untuk sukses dalam segala aspek kehidupan orang dewasa yang mana meningkatkan kemungkinan mereka untuk bahagia. Secara khusus untuk Generasi X, anak-anak yang berperilaku baik cenderung menjalani kehidupan dengan baik di masa dewasa yang mana meningkatkan kemungkinan mereka untuk puas dengan hidupnya.

Bagi kedua generasi terutama Generasi X, dibesarkan dalam keluarga yang lebih beruntung dan stabil menjadikan mereka lebih mungkin untuk sukses pada masa dewasa dan cenderung bahagia.

Efek dari masa kanak-kanak dan keluarga tidak berkurang seiring berjalannya waktu. Laporan mengatakan, “Faktor-faktor pada masa kanak-kanak yang memprediksi kepuasan hidup pada usia 20-an memprediksinya sama baiknya dengan di usia 40-an dan seterusnya.”

Dengan demikian, inilah pola yang teramati, yaitu anak-anak dengan masa kecil yang baik cenderung memiliki kepuasan hidup yang lebih baik di masa dewasa. Kesejahteraan mental pada masa kanak-kanak dan remaja memberikan pengaruh yang paling besar. Kondisi-kondisi lain seperti kemampuan kognitif, perilaku, dan latar keluarga juga berpengaruh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *