Late blooming.
Ketika kita melihat anak-anak yang lain sudah lebih maju dalam perkembangan bahasa-bicaranya, mungkin bisa timbul pertanyaan-pertanyaan dalam hati kita.
Apakah anak saya memiliki permasalahan terkait perkembangan bahasa-bicaranya? Ataukah anak saya akan menampilkan kemampuan bahasanya hanya saja sedikit lebih terlambat?
Ada hal-hal yang dapat menandakan apakah anak akan mengejar ketertinggalannya ataukah anak memiliki sebuah permasalahan bahasa.
Faktor resiko anak memiliki permasalahan bahasa dan bukan late blooming
Berdasarkan Asosiasi Bicara-Bahasa-Pendengaran Amerika, berikut adalah hal-hal yang meningkatkan resiko anak memiliki permasalahan bahasa pada usia 18 s.d. 30 bulan.
Pemahaman bahasa
Sebelum anak bisa bicara, biasanya anak sudah bisa memahami nama-nama benda atau instruksi-instruksi yang kita berikan kepadanya. Jika tampaknya anak mengerti apa yang kita sampaikan sesuai dengan usianya, maka lebih mungkin bagi anak untuk akhirnya mengejar ketertinggalannya dalam berbahasa. Akan tetapi, jika anak tampak tidak mengerti apa yang orang lain katakan, anak mungkin memiliki sebuah keterlambatan bahasa.
Penggunaan isyarat
Kemungkinan seorang anak untuk mengejar ketertinggalan semakin tinggi semakin banyak seorang anak menggunakan isyarat. Sebelum bisa bicara, seorang anak biasanya berkomunikasi menggunakan isyarat seperti menunjuk pada benda-benda, mengangkat kedua tangan agar digendong, dan melambai-lambaikan tangan. Anak mungkin tidak belajar bahasa sama baiknya jika anak tidak banyak menggunakan isyarat.
Mempelajari kata-kata baru
Seorang anak lebih mungkin mengejar ketertinggalannya semakin sering kita mendengar kata-kata baru keluar dari mulut anak. Jika kita jarang mendengar kata-kata baru, anak mungkin memiliki sebuah permasalahan bahasa.
Jadi, semakin baik pemahaman bahasa sekalipun anak belum bisa bicara, semakin banyak penggunaan isyarat, dan semakin banyak kata-kata baru terucap dari mulut anak, maka akan semakin tinggi kemungkinan anak akan mengejar ketertinggalannya dalam kemampuan berbahasa.
Akan tetapi, parents tidak perlu menunggu jika parents memiliki kekhawatiran terkait perkembangan bicara-bahasa anak. Jika memiliki kekhawatiran, kunjungilah dokter agar anak mendapatkan pemeriksaan yang dibutuhkannya. Semakin dini anak mendapatkan penanganan, maka akan semakin baik hasilnya.
Orang tua pastinya lebih tahu apa yang sebaiknya dilakukan.
Semoga bermanfaat.
Baca juga: Mengapa Anak Tidak Bisa Bicara?
Sumber
American Speech-Language-Hearing Association. “Late Blooming or Language Problem?” American Speech-Language-Hearing Association, https://www.asha.org/public/speech/disorders/late-blooming-or-language-problem/.
One thought on “Terlambat Bicara? Late Blooming atau Speech Delay?”