Sindrom Asperger dan Autisme

Tahukah, parents? Sindrom Asperger secara formal merupakan bagian dari spektrum autisme.

Sindrom Asperger dan autisme

Berdasarkan Autism Speaks, sebelumnya sindrom Asperger merupakan diagnosa sendiri dengan perbedaan pada Asperger, penyandang memiliki kemampuan bahasa verbal dan kemampuan intelektual yang kuat.

Namun, mereka mungkin masih memiliki masalah terkait interaksi sosial, komunikasi, dan aspek pembelajaran secara spesifik.

Lalu, bagaimana orang-orang menggunakan istilah Asperger saat ini? Sekalipun sudah disatukan, berdasarkan Nationwide Children’s masih banyak orang-orang yang menyebut dirinya memiliki sindrom Asperger (daripada autisme).

Sebagian penyedia jasa kesehatan mungkin masih menggunakan istilah sindrom Asperger atau ASD (autism spectrum disorder) – without intellectual or language impairment (gangguan spektrum autisme tanpa gangguan intelektual atau bahasa).

Ciri sindrom Asperger

Berdasarkan Alodokter, sindrom Asperger menimbulkan gejala-gejala yang tidak terlalu berat dibandingkan jenis autisme lainnya. Anak-anak dengan sindrom Asperger masih memiliki kecerdasan dan kemampuan bahasa yang baik.

Beberapa tanda dari sindrom Asperger termasuk:

• kecanggungan atau sangat sedikitnya dalam interaksi sosial dan komunikasi,
• kecenderungan untuk membicarakan tentang dirinya atau topik-topik yang disukainya ketika berbicara,
• kesulitan dalam memahami perasaan dan maksud orang lain,
• kaku, lebih menyukai rutinitas, dan
• kecanggungan dan kemampuan motorik yang buruk.

Demikian bahasan singkat mengenai sindrom Asperger.

• Sindrom Asperger dulunya merupakan diagnosa sendiri, tetapi sekarang merupakan bagian dari spektrum autisme.
• Dibandingkan dengan autisme, kondisi ini memiliki gejala-gejala yang lebih ringan (penyandang masih memiliki kecerdasan dan bahasa yang baik).
• Salah satu ciri dari sindrom Asperger adalah sulit memahami perasaan dan maksud orang lain.

Baca juga: Ciri-Ciri Autisme pada Orang Dewasa.

Referensi

1. Autism Speaks. “What Is Asperger Syndrome?” Autism Speaks, tidak tersedia, www.autismspeaks.org/types-autism-what-asperger-syndrome.
2. Interactive Autism Network (IAN). “Asperger’s Syndrome: Clumsiness and Poor Motor Skills.” Kennedy Krieger Institute, 30 Oktober 2008, www.kennedykrieger.org/stories/interactive-autism-network-ian/aspergers_syndrome_clumsiness.
3. Pittara. “Sindrom Asperger.” Alodokter, 14 Maret 2022, www.alodokter.com/sindrom-asperger.
4. National Autistic Society. “Asperger syndrome and other terms.” National Autistic Society, tidak tersedia, www.autism.org.uk/advice-and-guidance/what-is-autism/asperger-syndrome.
5. Nationwide Children’s. “Asperger’s Syndrome: Symptoms, Diagnosis and Treatment.” Nationwide’s Children’s, tidak tersedia, nationwidechildrens.org/conditions/aspergers-syndrome.
6. WebMD Editorial Contributors. “Asperger’s Syndrome.” WebMD, 22 Juni 2022, www.webmd.com/brain/autism/mental-health-aspergers-syndrome.