Mengasuh Anak Secara Overprotektif

Overprotektif pada anak memiliki beberapa dampak buruk.

Pola asuh memengaruhi bagaimana anak akan berkembang. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk menghindari pendekatan-pendekatan pola asuh yang kurang tepat.

Salah satu pendekatan pola asuh yang kurang tepat adalah bersikap overprotektif terhadap anak.

Tanda-tanda orang tua overprotektif

Bagaimanakah pola asuh yang overprotektif itu? Berikut adalah tanda-tandanya:

  1. selalu membuat keputusan untuk anak,
  2. menghindarkan anak dari segala macam kegagalan,
  3. bereaksi berlebihan ketika anak mengalami kegagalan,
  4. selalu takut anak akan terluka atau mengalami cedera,
  5. terlalu fokus pada pencapaian anak (mis. terkait akademis), dan
  6. memberikan ganjaran (hadiah/hukuman) yang berlebihan.

Berdasarkan Psikolog Dwi Surya Purwanti, M.Psi dalam STIKes Yarsi Pontianak, pola asuh overprotektif diterapkan oleh orang tua dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang berlebihan. Orang tua selalu berusaha memberikan bagi anak perlindungan dari gangguan dan bahaya baik fisik maupun psikologis.

Pola asuh overprotektif seperti ini dapat memberikan beberapa dampak buruk pada perkembangan anak. Salah satunya adalah anak akan tumbuh menjadi manja atau tidak mandiri. Selain itu, anak-anak yang dibesarkan secara overprotektif juga tidak bisa mengekspresikan diri secara bebas dan tidak dapat bersosialisasi dengan baik.

“Anak akan selalu merasa takut untuk berhadapan dengan orang baru atau beradaptasi di lingkungan baru,” tutur Dwi.

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk tidak overprotektif. Tidak masalah apabila anak mengalami kesulitan atau kegagalan ketika mencoba hal-hal baru selama itu tidak membahayakan mereka. Anak-anak yang mencoba hal-hal baru akan lebih mandiri dan memiliki rasa percaya diri.

Baca juga: Jenis-Jenis Pola Asuh Orang Tua.

Referensi

  1. Barth, Lauren. “Overprotective Parents: How to Let Go and Raise Independent Kids.” Healthline, 25 Agustus 2020, https://www.healthline.com/health/parenting/overprotective-parents.
  2. Ghea. “Dampak Pola Asuh Overprotective.” STIKes YARSI Pontianak, 20 September 2018, https://stikesyarsi-pontianak.ac.id/dampak-pola-asuh-overprotective/.
  3. Morin, Amanda. “How to Avoid Being Overprotective of Your Child.” Understood, tidak tersedia, https://www.understood.org/en/articles/how-to-avoid-being-overprotective-of-your-child.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *