Gangguan Belajar dan Disabilitas Intelektual

Sharing is caring!

Disabilitas intelektual maupun gangguan belajar dapat memengaruhi kemampuan anak dalam belajar.

Tahukah, parents? Meskipun disabilitas intelektual dan gangguan belajar sama-sama dapat memengaruhi kemampuan seorang anak dalam belajar, keduanya adalah hal yang berbeda. Berikut adalah bahasannya.

Disabilitas intelektual

Disabilitas intelektual adalah kondisi di mana anak memiliki fungsi intelektual di bawah rata-rata serta fungsi adaptif (keterampilan untuk menjalani kehidupan sehari-hari) yang kurang.

Fungsi intelektual atau IQ (intelligence quotient) mengacu pada kemampuan seseorang untuk belajar, bernalar, membuat keputusan, dan memecahkan masalah. IQ 70 atau di bawahnya dapat menandakan disabilitas intelektual pada anak.

Pelemahan pada fungsi adaptif termasuk kesulitan-kesulitan dalam bersosialisasi, berkonsep, dan kemampuan-kemampuan praktis. Ini bisa termasuk kesulitan memahami tentang waktu dan uang dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan dasar seperti mengenakan pakaian atau bermain.

Semakin parah disabilitas intelektual pada anak, semakin dini untuk tanda-tandanya bisa disadari. Di antara hal-hal yang dapat menandakan disabilitas intelektual adalah:

  • duduk, merangkak, atau berjalan lebih lambat dari anak-anak yang lain,
  • terlambat bicara atau memiliki permasalahan bicara,
  • sulit mengingat,
  • sulit memahami peraturan sosial, dan
  • sulit memecahkan masalah.

Gangguan belajar

Berbeda dengan disabilitas intelektual, gangguan belajar tidak berkaitan dengan kecerdasan. Anak-anak dengan IQ rata-rata atau di atas rata-rata dapat memilikinya.

Gangguan belajar memengaruhi kemampuan seseorang untuk memahami atau menggunakan informasi dengan cara yang diharapkan. Biasanya, hal ini tidak diketahui sampai anak sudah mulai bersekolah.

Gangguan belajar dapat mencakup di antaranya:

  • disleksia (memengaruhi kemampuan dalam membaca),
  • disgrafia (memengaruhi kemampuan dalam menulis),
  • dispraksia (memengaruhi kemampuan motorik),
  • diskalkulia (kesulitan dalam memahami konsep matematika atau berhitung), dll.

Berikut di antara hal-hal yang dapat menandakan adanya gangguan belajar:

  • tidak bisa menguasai kemampuan-kemampuan seperti membaca, mengeja, menulis, atau matematika pada atau sekitar usia yang diharapkan,
  • kesulitan memahami atau mengikuti arahan,
  • kesulitan mengingat apa yang baru saja dikatakan orang lain,
  • memiliki koordinasi yang buruk ketika berjalan, bermain, olahraga, atau melakukan aktivitas yang menggunakan motorik halus seperti ketika memegang pensil,
  • mudah kehilangan PR, buku sekolah, dsb.,
  • sulit menyelesaikan PR dan tugas-tugas tepat waktu, dan
  • bertingkah atau marah-marah ketika di sekolah atau ketika mengerjakan tugas-tugas akademik seperti membaca.

Demikian bahasan mengenai perbedaan disabilitas intelektual dengan gangguan belajar. Meskipun keduanya sama-sama bisa mengganggu proses belajar anak, keduanya tidaklah sama.

Disabilitas intelektual ditandai dengan kecerdasan di bawah rata-rata dan fungsi adaptif yang lemah. Di sisi lain, gangguan belajar tidak berhubungan dengan kecerdasan dan merujuk pada sekumpulan gangguan yang diakibatkan oleh kelainan dalam memahami dan menggunakan informasi dengan cara yang diharapkan.

Baca juga: Bagaimana Down Syndrome Memengaruhi Pembelajaran.

Referensi

  1. CDC. “Facts About Intellectual Disability.” CDC, 10 Mei 2022, https://www.cdc.gov/ncbddd/developmentaldisabilities/facts-about-intellectual-disability.html.
  2. Halodoc. “Ibu, Pahami 6 Tanda Disabilitas Intelektual pada Anak.” Halodoc, 3 Desember 2023, https://www.halodoc.com/artikel/ibu-pahami-6-tanda-disabilitas-intelektual-pada-anak.
  3. Herndon, Jaime. “What’s the Difference Between an Intellectual Disability and a Learning Disability?” Healthline, 21 April 2023, https://www.healthline.com/health/intellectual-disability-vs-learning-disability#intellectual-disability.
  4. Logsdon, Ann. “How to Recognize Early Signs of Learning Disabilities.” Verywell Health, 17 September 2020, https://www.verywellfamily.com/recognizing-early-signs-of-learning-disabilities-2162458.
  5. Mayo Clinic Staff, “Learning disorders: Know the signs, how to help.” Mayo Clinic, 18 Februari 2023, https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/learning-disorders/art-20046105.
  6. Putri, Nina Hertiwi. “8 Jenis Kesulitan Belajar pada Anak yang Perlu Diwaspadai.” SehatQ, 27 September 2023, https://www.sehatq.com/artikel/kesulitan-belajar-pada-anak.
Gangguan Belajar dan Disabilitas Intelektual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *